Gebyar Bulan Timbang kembali dilaksanakan di Posyandu Cucak Rowo Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dan didampingi Asisten 1 Sekab Berau Hendratno, Camat Gunung Tabur, Danramil Gunung Tabur, Polsek Gubung Tabur, Kepala Kampung Maluang serta kepala OPD lainnya.
Program ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi di Kabupaten Berau khususny Kampung Maluang.
Sebagai wujud ikhtiar kita dalam memastikan kualitas kesehatan tumbuh anak di Berau sehingga terhindar dari penyakit dengan memantau tumbuh kembang secara intensif anak-anak kita, ‘ujar Bupati.
Status gizi pada balita merupakan salah satu indikator penting pembangunan suatu bangsa. Saat ini di Indonesia masalah kekurangan gizi pada balita masih tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, terdapat 17.0% balita berat badan kurang (underweight) ; 24,4% balita pendek (stunting), dan 7,1% balita gizi kurang (wasting) bila dibandingkan dengan batasan permasalahan gizi masyarakat dari WHO yaitu underweight 10%, stunting 20% dan wasting 5%. Ketiga permasalahan gizi itu saling terkait sehingga tidak bisa dilihat dari per masing-masing indeks status gizi
Masalah Kekurangan dan kelebihan gizi pada balita akan mempengaruhi perkembangan fisik, mental, dan sosial pada masa kanak-kanak hingga masa dewasa dan lansia. Untuk mencegah terjadinya masalah gizi tersebut perlu dilakukan identifikasi gangguan pertumbuhan dan intervensi sejak dini terutama pada ” 1000 Hari pertama kehidupan sehingga dapat mencegah terjadinya masalah gizi dan masalah kesehatan pada anak, remaja, orang dewasa, dan lansia. Karena itu upaya perbaikan gizi pada usia dini merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini dipantau juga pelaksanaan protokol kesehatan penimbangan balita di posyandu, pencatatan dan pelaporan hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan, ketersediaan sumber daya dan logistic di posyandu seperti timbangan, papan panjang badan (lengthboard), microtoise, kapsul vitamin A, serta PMT penyuluhan di masing-masing posyandu sebagai upaya meningkatkan kunjungan pada saat bulan penimbangan
Untuk memantau pelaksanaan bulan penimbangan terintegrasi pemberian kapsul vitamin A, seksi gizi bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Berau melaksanakan monitoring secara online pelaksanaan bulan penimbangan dengan melihat data entry pada pencatatan e-PPGBM. Pencatatan dan pelaporan hasil bulan penimbangan ini menggunakan form pencatatan aplikasi e-PPGBM (elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat) yang di entry oleh petugas gizi puskesmas, sehingga jika ditemukan permasalahan gizi kurang, gizi buruk serta stunting dapat segera di konfirmasi dan di validasi hasil pengukuran tersebut untuk segera diberi tindakan sesuai faktor determinannya
Hasil pengukuran status gizi bulan penimbangan setiap Februari dan Agustus di e-PPGBM dipakai sebagai baseline data dalam penentuan permasalahan gizi terutama stunting dan wasting untuk dasar perencanaan dan intervensi masalah gizi yang ada di Kabupaten Berau. Jumlah kunjungan pada bulan penimbangan diharapkan total coverage atau minimal 80%, apabila balita tidak datang pada saat penimbangan dapat dilakukan kunjungan rumah, sweeping, dan jemput bola untuk mencapai target yang diharapkan.
Sri Juniarsih juga mengatakan Pemerintah juga melakukan identifikasi gangguan pertumbuhan dan interfensi sejak dini. Masalah gizi dan masalah kesehatan daapt dicegah sedini mungkin karena itu upaya perbaikan gizi pada usia balita.
Bupati Berau juga berharap agar tetap mendisiplinkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama di situasi pandemi seperti ini tetap harus waspada dan fungsi dari elektrik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat dapat dioptimalkan saat proses pencatatan dan pelaporan hasil penimbangan balita di Posyandu.