Dinas Kesehatan Kabupaten Berau melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) mengadakan “Pertemuan Evaluasi Validasi Data Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Tahun 2023”. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 3-4 Mei 2023 di Hotel Grand Parama Tanjung Redeb, bertujuan untuk meningkatkan upaya pengendalian Arbovirosis (Dengue/Demam Berdarah) di Kabupaten Berau.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, peserta yang hadir di hari pertama merupakan lintas sektor yang terdiri dari camat, lurah, Dinas Pendidikan serta Kepala Puskesmas yang terdapat banyak kasus Demam Berdarah diwilayahnya, pertemuan ini dibuka secara zoom meeting oleh Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ., M.Kes., MARS selaku kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan dihadiri oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau drg. H. Totoh Hermanto, M.kes sekaligus memberikan sambutan, kepala bidang P2P H. Garna Sudarsono, A.Md Kep, dan Kasie P2PM Dinkes Prov Kaltim dr. Ivan Hariyadi Hardjowidjojo, diharapkan setelah pertemuan lintas sektor dapat meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan demam berdarah serta kewaspadaan dini Demam berdarah di kab Berau,
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus golongan Arbovirosis yang bermasalah di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, Japanese Encephalitis (JE) dan Zika. Saat ini, penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dimana dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mengakibatkan kerugian sosial ekonomi. Hal ini dikarenakan dapat menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga, dan berkurangnya usia harapan penduduk.
Aplikasi Sistem Informasi Arbovirosis (SIARVI) merupakan alat bantu kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan surveilans Arbovirosis yang dapat menampilkan data real time, SIARVI ini hendaknya digunakan agar tugas kita semua dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit/infeksi dengue, salah satunya adalah DBD dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga fatalitas/kematian akibat penyakit/infeksi dengue dapat dihindari.
Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu hal yang penting dalam mendukung terselenggaranya sistem surveilans yang baik. Salah satu upaya meningkatkan mutu validitas dan kelengkapan dalam pelaporan data perlu dikembangkan sebuah aplikasi berbasik elektronik yang standar memenuhi kepentingan/keperluan Program P2 DBD dan Arbovirosis lainnya dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan data dan informasi arbovirosis agar tersedia data dan informasi secara teratur, berkesinambungan, serta valid sebagai bahan pengambilan keputusan dan perencanaan program.
Hari kedua dihadiri oleh peserta pengelola program Puskesmas dan RS, diharapkan setelah pertemuan ini
terkoordinasi dalam pemanfaatan aplikasi SIARVI dan SILANTOR untuk pencatatan dan pelaporan kasus realtime.