JAKARTA – Kabupaten Berau di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Gamalis, meraih penghargaan prestisius Swasti Saba Padapa 2023 atas capaian luar biasa dalam mewujudkan Kabupaten Berau yang Sehat pada Tahun 2023.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menerima penghargaan tersebut langsung dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dalam acara penganugerahan tanda penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat dan STBM Tahun 2023. Acara tersebut diselenggarakan di Kempinski Ballroom, Jakarta, pada Selasa malam (28/11/2023), dan dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajjir Effendy.
Penghargaan Swasti Saba diberikan setiap dua tahun oleh Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kepada kabupaten dan kota yang berhasil menyelenggarakan tatanan program Kabupaten Kota Sehat (KKS). Kabupaten Berau sebelumnya meraih penghargaan Swasti Saba pada tahun 2019 dan berhasil mempertahankannya pada tahun 2023. Swasti Saba tahun 2023 diberikan kepada 136 pemerintah daerah dengan tingkatan wistara, wiwerda, dan padapa, termasuk pemberian penghargaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) kepada 33 pemerintah kabupaten dan kota.
Menko PMK, Muhajjir Effendy, menyampaikan selamat kepada para kepala daerah penerima penghargaan, menggarisbawahi bahwa pembangunan kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari pusat hingga daerah. Ia juga menekankan pentingnya alokasi anggaran dalam bidang kesehatan, di mana pemerintah daerah memainkan peran kunci dalam pembangunan sektor ini. Menteri Kesehatan menggagas pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang serius dalam membangun kabupaten dan kota sehat. “Saya memberikan apresiasi kepada para kepala daerah yang memiliki kesungguhan dalam pembangunan kesehatan di daerahnya,” ungkapnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas penghargaan nasional ini. Ia menekankan bahwa capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh perangkat pemerintah dari tingkat kabupaten hingga kampung, dengan melibatkan lintas sektor dan dukungan penuh masyarakat. Dengan demikian, indikator penilaian kabupaten sehat dapat terpenuhi, dan Berau dapat mempertahankan prestasinya dalam meraih penghargaan Swasti Saba Padapa. “Ini penghargaan luar biasa, yang kita raih berkat kerja keras semua dan tentu dukungan penuh dari masyarakat Bumi Batiwakkal,” ucapnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, khususnya Forum Berau Sehat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang terus membangun sinergisitas untuk mewujudkan program yang berdampak positif pada masyarakat dalam upaya mencapai Kabupaten Berau yang Sehat. Ia berharap capaian tatanan kabupaten sehat dapat lebih ditingkatkan lagi ke depannya, agar Swasti Saba Padapa dapat diraih dengan prestasi lebih tinggi. “Terima kasih kepada semua pihak, terima kasih kepada masyarakat Berau yang bersama-sama mewujudkan Kabupaten Berau sehat,” tegasnya.
Ketua Forum Berau Sehat, Sultan, menyoroti bahwa syarat utama dalam penilaian kabupaten sehat adalah capaian Open Defecation Free (ODF) minimal 80 persen. Kabupaten Berau berhasil memenuhi kriteria tersebut, dengan 88 kelurahan dan kampung dari total 110 telah mencapai status ODF. Penilaian juga mencakup capaian dari sembilan tatanan kabupaten kota sehat dengan nilai yang baik. Bersama seluruh stakeholder dan masyarakat, Forum Berau Sehat dengan dukungan tim pembina terus berupaya mencapai hasil maksimal sesuai dengan yang telah ditetapkan. “Kita tetap menargetkan peningkatan setiap tahun, dan Alhamdulillah, tahun ini kita kembali meraih Swasti Saba,” tandasnya.