Pada hari ini, (01/02/2024) ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Lamlay Sarie S.si, Apt, M.Sc., bersama Forkopimda dan Wakil Bupati Berau turut hadir dalam kunjungan kerja dan dialog bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI), Muhadjir Effendy. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di Kabupaten Berau.
Menko Muhadjir Effendy dalam dialognya menekankan pentingnya penanganan stunting sejak dini, bahkan sebelum calon ibu hamil atau menikah. “Jadi bukan setelah lahir karena akan lebih susah penangannya,” jelasnya. Beliau juga menyampaikan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam mencapai Indonesia emas pada tahun 2045, dengan mewujudkan generasi sehat dan kuat.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau H Gamalis, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Berau, menyatakan komitmen Pemkab Berau dalam merealisasikan percepatan penurunan stunting. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk penganggaran APBD untuk mendukung penanganan stunting, pembinaan kepada kader, dan kerja sama dengan pihak swasta dan stakeholder lainnya.
Acara tersebut berlangsung lancar dengan dialog antara masyarakat dan Menko Muhadjir Effendy, serta penyerahan bantuan langsung berupa beras dan sembako kepada masyarakat penerima. Hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda, Sekda Berau M Said, Kepala OPD, perwakilan Lurah di Kecamatan Tanjung Redeb, serta masyarakat penerima bantuan dan tamu undangan lainnya.
Selain kunjungan ke Kabupaten Berau, Menko juga menyempatkan diri untuk mengunjungi pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjung Redeb dan RSUD Abdul Rifai sebagai bagian dari agenda kunjungannya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan secara sinergis antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan penanganan stunting di Kabupaten Berau dapat terus diperkuat dan memberikan dampak yang signifikan dalam memastikan kesehatan dan kualitas generasi mendatang.