Pada tanggal 1 Maret 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau melaksanakan pertemuan bertajuk “Penguatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi untuk Calon Pengantin” digelar di ruang ballroom Hotel Bumi Segah. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran calon pengantin mengenai pentingnya kesehatan reproduksi sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.
Pertemuan ini dihadiri oleh 47 peserta yang berasal dari berbagai lembaga, termasuk FKUB, KUA, dan Puskesmas. Para peserta hadir dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya persiapan sebelum menikah.
Narasumber pertama, Ibu Suhartini, SKM, M.A.P, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, menyampaikan pentingnya memahami kesehatan reproduksi bagi calon pengantin. Beliau menyoroti perlunya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sebagai dasar untuk menjaga kesehatan keluarga di masa depan.
Narasumber selanjutnya dari Kementerian Agama (Kemenag) membahas pentingnya persiapan spiritual dan keagamaan dalam memasuki kehidupan berumah tangga. Dalam pandangannya, aspek spiritual dan keagamaan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun keluarga yang harmonis.
Narasumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan wawasan tentang kesehatan reproduksi dari sudut pandang medis. Beliau menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum menikah guna mencegah masalah kesehatan reproduksi yang dapat terjadi di kemudian hari.
Selain itu, narasumber dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memberikan perspektif tentang pentingnya memahami nilai-nilai keberagaman dalam membangun keluarga yang inklusif dan harmonis. Pandangan ini dianggap penting untuk mewujudkan hubungan yang sehat antara pasangan suami istri dari berbagai latar belakang agama dan budaya.
Terakhir, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi menyampaikan informasi tentang program-program kesehatan reproduksi yang tersedia di tingkat provinsi serta upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan reproduksi bagi masyarakat, termasuk calon pengantin.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi calon pengantin tentang pentingnya persiapan kesehatan reproduksi sebelum menikah, serta memotivasi mereka untuk mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk memastikan kesehatan keluarga yang baik di masa depan.