PENYAKITÂ kanker menjadi salah satu penyakit yang cukup mematikan di dunia? Meskipun telah menjalani gaya hidup sehat, tetapi penyakit kanker nyatanya masih bisa dialami oleh seseorang akibat faktor genetik atau dampak dari penyakit lainnya. Salah satu jenis kanker yang banyak menyerang pria adalah kanker paru. Kanker paru dapat terjadi ketika sel ganas atau sel kanker muncul pada bagian paru-paru. Pemicu terbesar dari penyakit ini adalah kebiasaan merokok, paparan bahan kimia di lingkungan, atau menghirup asap rokok dari orang lain. Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui beberapa gejala kanker paru yang kerap dialami oleh pria sehingga kamu dapat menangani kondisi ini lebih dini.
Biasanya, pada awal seorang pria mengalami kanker paru, kondisi ini tidak akan menunjukkan gejala apapun pada pengidapnya. Gejala akan dialami para pria ketika sel kanker sudah berkembang dan menyebar pada bagian tubuh lainnya. Kanker paru non-sel kecil atau NSCLC adalah jenis kanker paru yang paling umum menyerang pria. Gejala yang dialami dapat berupa:
- Batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau dikenal sebagai batuk kronis.
- Mengalami batuk darah.
- Mengi.
- Nyeri dada yang akan terasa semakin parah ketika batuk, menarik napas dalam, hingga tertawa.
- Napas yang menjadi lebih pendek. Hal ini bisa disebabkan adanya penyumbatan atau penumpukan cairan menuju paru-paru, sehingga paru-paru kurang mendapatkan asupan oksigen.
- Suara serak.
- Sering mengalami infeksi paru.
Selain kanker paru non-sel kecil, kanker paru sel kecil atau SCLC menjadi jenis kanker paru lainnya yang sering dialami oleh pria. Jenis ini cukup berbahaya karena dapat menyebar pada bagian otak, sehingga kerap menyebabkan gejala, seperti sakit kepala hingga perubahan perilaku. Kanker paru juga kerap menyebabkan gejala pada bagian tubuh yang tidak berkaitan langsung dengan paru. Kanker yang muncul pada bagian atas paru-paru nyatanya dapat menekan saraf yang mengarah ke wajah dan mata. Kondisi ini mengakibatkan pria dengan kanker paru dapat memiliki kelopak mata yang terkulai atau pupil mata yang lebih kecil.
Meskipun jarang terjadi, tetapi beberapa sel kanker juga dapat memicu munculnya zat yang hampir serupa dengan hormon dan memengaruhi bagian tubuh lain. Hal ini dapat menyebabkan pria mengalami penambahan berat badan, kelelahan, hingga munculnya payudara pada pria.
Pencegahan Kanker Paru
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker paru, seperti rontgen, CT Scan, dan juga biopsi jaringan paru. Tentunya pengobatan kanker paru dapat dilakukan berdasarkan jenis, tingkat keparahan, hingga kondisi kesehatan pasien. Namun, umumnya kanker paru dapat diatasi dengan tindakan operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi target, krioterapi, hingga terapi ablasi. Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker paru?
Beberapa cara bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit ini, seperti:
- Berhenti merokok menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker paru.
- Jika kamu seorang perokok aktif, tidak ada salahnya untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengatasi segala keluhan kesehatan yang ada sejak dini. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung dengan dokter seputar keluhan kesehatan yang terkait dengan kesehatan paru.
- Jangan lupa lakukan pola makan sehat. Perbanyak buah dan sayur agar kondisi kesehatan tubuh dapat terjaga dengan optimal.
- Rutin berolahraga juga menjadi salah satu cara kesehatan paru tetap terjaga.(halodoc)