PENILAIAN RESIKO LINGKUNGAN KABUPATEN BERAU TAHUN 2022
Sebagai upaya mewujudkan pembangunan sanitasi yang tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten/Kota membutuhkan perencanaan yang berkualitas sebagai acuan pelaksanaan pembangunan sanitasi di daerah. Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) sudah disepakati secara nasional sebagai dokumen perencanaan strategis bidang sanitasi yang akan menjadi acuan pelaksanaan pembangunan sanitasi. Dokumen SSK berisi pemetaan kondisi terkini capaian pembangunan sanitasi tingkat kabupaten/kota, area prioritas penanganan, strategi pengembangan sanitasi serta indikasi kebutuhan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sanitasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) merupakan dokumen perencanaan strategis sanitasi jangka menengah (5 tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi jangka menengah sekaligus menjadi wujud perhatian yang lebih dari Pemerintah Daerah terhadap pengelolaan sanitasi bagi masyarakat di daerahnya dalam rangka pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari sektor sanitasi.
Bertempat di Ruang Pertemuan Pl. Sangalaki Kantor Bupati Berau, (Rabu, 02 Maret 2022) di laksanakan kegiatan SOSIALISASI PELAKSANAAN STUDI ENVIROMENTAL HEALTH RISK ASSESMENT (EHRA) /PENILAIAN RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN BERAU TAHUN 2022, dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dan Asisten Pemerintahan dan Kesja
Peserta pertemuan sebanyak 207 orang dengan rincian, Pokja AMPL /Tim Studi EHRA sebanyak 25 orang ( Luring), Camat 13 orang, Lurah 10 orang, Kepala Kampung 100 orang, Kepala Puskesmas 21 orang, Santiarian/Petugas Kesling Puskesmas 38 orang.
Pertemuan ini diarahkan agar dapat mencapai tujuan melalui methode yang digunakan yaitu melalui presentasi, pembahasan, masukan / informatif, diskusi dengan Motode Hybrid gabungan antara Pelaksanaan pertemuan secara Daring dan Luring dengan rincian sebagai berikut :
Pertemuan secara daring, Daring Bersama di Ruang pertemuan Sangalaki Kantor Bupati dengan peserta POKJA APML /Tim Studi EHRA 25 orang, Camat I orang, Lurah 6 orang, Pimpus 2 orang, Sanitarian,Petugas Kesling Puskesmas 6 orang di kecamatan Tanjung Redeb jumlah keseluruhan sebanyak 40 orang. Daring dari Kediamanan masing-masing dilaksankaann Oleh Camat, Kepala Kampung, Kepala Puskesmas dan Petugas Sanitarian/Kesling Iainnya ( selain kecamatan Tanjung Redeb dan Kelay), Di Kantor Kecamatan Kelay terdiri dari Camat, Kepala Kampung dan Kepala Puskesmas, sanitarian se Kecamatan Kelay. Dilaksanakan setelah Musrembang Kecamatan
Dengan Narasumber dari PASD Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemkes RI, Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/BAPPENAS, Bambang Widjatmuko, S.Kom (Dinkes Prov. Jatim), Kepala Dinas Kesehatan.
Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) merupakan salah satu dari beberapa studi primer yang harus dilakukan oleh kelompok kerja (pokja) Sanitasi Kabupaten/Kota untuk menyusun Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) berdasarkan pendekatan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Secara substansi hasil studi EHRA memberi data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi ditingkat rumah tangga dalam skala Kabupaten/Kota. Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment = EHRA) adalah sebuah studi partisipatif di Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higienitas serta perilakuperilaku masyarakat pada skala rumah tangga.Komponen sanitasi yang menjadi objek studi meliputi limbah cair domestik,persampahan dan drainase lingkungan serta perilaku higiene dan sanitasi. Studi EHRA dilaksanakan secara penuh oleh Pokja Kabupaten/ Kota dengan penanggung jawab pelaksana adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan bantuan Sanitarian dan atau kader kesehatan/PKK dan atau membentuk tim terpilih dalam pelaksanaan kegiatan Studi EHRA untuk berjalan sesuai dengan tujuan. Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Berau telah berarkhir dan ditargetkan tahun 2022 akan disusun SSK dengan data yang bersumber dari studi.