Di Kabupaten Berau aplikasi e-Kohort-KIA baru akan memulai pada tahap sosialisasi di Tingkat Puskesmas. Dari 21 Puskesmas,100% Puskesmas sudah mempunyai akun. Akan tetapi aplikasi tersebut belum dapat sepenuhnya diaplikasikan di Puskesmas, karena belum ada dilaksanakan Sosialisasi secara langsung penggunaannya. Sosialisasi baru didapatkan melalui Zoom dan Youtube dari Kemenkes.
Dalam implementasinya e-Kohort-KIA masih ditemukan beberapa hambatan diantaranya ketersedian jaringan internet, keterbatasan kemampuan nakes dalam menggunakan teknologi dan ketersedian sarana prasarana. Oleh karena itu, hal ini merupakan tantangan dalam penyesuaian bagi seluruh tenaga kesehatan dari yang awalnya menggunakan kohort manual ke elektronik-Kohort sehingga dapat meningkat kuantitas dan kualitas data Program Kesehatan Ibu dan anak di Kabupaten Berau.
Berdasarkan hal diatas maka kami akan melaksanakan Pertemuan E-Kohort –KIA untuk melatih kemandirian petugas dalam menggunakan dan memanfaatkan e-Kohort-KIA termasuk sistem pelayanan database kesehatan ibu dan anak (Simatneo /Aplikasi Maternal Neo Natal), serta aplikasi notifikasi mengenai kesehatan maternal yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu (MPDN/Maternal Perinatal Death Notification) dan yang ketiga adalah E-Kohort KIA yakni sebuah sistem pemantauan terintegrasi bagi ibu, bayi, dan balita yang mencakup implementasi pencatatan, pemantauan, dan pelaporan secara elektronik tentang pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak berbasis teknologi informasi
Pertemuan Orientasi Simatneo, MPDN Dan Ekohort dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 7-9 Juni 2022, Hari I dilaksanakan di ruang Pertemuan dinas Kesehatan, Hari II dan III di ruang Pertemuan Pulau Sangalaki Kantor Bupati Berau. Peserta terdiri dari 50 orang, yaitu ; 47 orang dari 21 Puskesmas,1 orang dari RSU Talisayan, 2 orang dari RSUD dr Abdul Rifai. Narasumber ; 2 orang dari Kementrian Kesehatan, 1 orang dari Kabupaten, 1 orang dari BPJS.
Kegiatan ini diharapkan secara Umum Peserta Mampu untuk mengelola aplikasi E-Kohort KIA, SIMATNEO dan MPDN dengan baik untuk mendukung pelayanan kesehatan khususnya bagi ibu, bayi dan balita sehingga mempermudah pendataan dan memantau perkembangan kesehatan ibu dan bayi/balita. sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian bagi ibu dan bayi balita. Diharapkan secara pula khususnya meningkatnya Pengetahuan Peserta Mengenai sistem Pelayanan database kesehatan ibu dan anak, melatih kemandirian petugas dalam menggunakan dan memanfaatkan e-Kohort-KIA (Simatneo /Aplikasi Maternal Neo Natal), serta aplikasi notifikasi mengenai kesehatan maternal ( MPDN/Maternal Perinatal Death Notification), Peserta mampu melakukan Pengajuan Klaim pelayanan Jampersal, Peserta Mampu mensosialisasikan mengenai E-Kohort-KIA (Simatneo /Aplikasi Maternal Neo Natal), serta aplikasi MPDN notifikasi mengenai kesehatan maternal, peserta untuk mengelola aplikasi ini dengan baik untuk mendukung pelayanan kesehatan khususnya bagi ibu, bayi dan balita di Bangka Tengah, Disebutnya dengan adanya sistem informasi ini bisa mempermudah pendataan dan memantau perkembangan kesehatan ibu dan bayi/balita.
Aplikasi e-Kohort KIA adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang memiliki fungsi untuk pencatatan pelayanan kesehatan Ibu, Bayi, dan Balita yang menghasilkan kohort untuk keperluan pemantauan kesehatan ibu, bayi dan balita tersebut. Aplikasi e-Kohort-KIA merupakan digitalisasi kohort pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Wujudnya adalah kohort KIA elektronik yang mencakup data pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonataus (bayi baru lahir), bayi dan balita (anak bawah lima tahun).
Dan pada tahun 2022 Pengimputan kepesertaan Jampersal, proses mengajukan Klem Pelayanan jampersal dan proses Pembayaran Klem melalui E-Kohort KIA sehingga Aplikasi E-Kohort dianggap sangat mendesak untuk segera dapat digunakan oleh Puskesmas dan RS.