Dinas Kesehatan Berau Lakukan Kaji Banding Program P2-HIV dan P2-TBC ke Kutai Kartanegara dan Puskesmas Rapak Mahang
Tenggarong, 25 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat implementasi program pengendalian penyakit menular, khususnya HIV dan TBC, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau melaksanakan kegiatan Kaji Banding dan Studi Lapangan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara serta BLUD Puskesmas ILP Rapak Mahang.
Kegiatan yang berlangsung pada hari ketiga ini dibuka dengan sambutan hangat dari Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, Ns. Kusnandar, SST, M.Adm.Kes di Aula Dinkes Kukar. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kunjungan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi antar daerah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, H. Garna Sudarsono, A.Md.Kep turut menyampaikan maksud dan harapan dari pelaksanaan studi lapangan ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk saling belajar dan mengadopsi praktik terbaik dalam pelaksanaan program P2-HIV dan P2-TBC.
Sesi berikutnya diisi dengan pemaparan strategi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) oleh Kepala Bidang P3PL Dinas Kesehatan Kukar, Drs. Supriyadi, Apt. Ia menekankan pentingnya integrasi antarbidang dalam menunjang efektivitas program dan pencapaian kinerja yang optimal.
Menambah perspektif dari sisi pelaksana lapangan, Wasor P2-HIV dan P2-TBC Dinkes Berau, Ns. Andy Nuriyanto, S.Kep., M.Kep., CHt., CP.NNLP memaparkan hasil kaji banding sekaligus menyampaikan harapan agar kegiatan ini membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan, tidak hanya di Kabupaten Berau namun juga di Provinsi Kalimantan Timur secara umum.
Kunjungan dilanjutkan ke BLUD Puskesmas ILP Rapak Mahang, di mana Kepala Puskesmas, Siti Aminah, SST., M.Kes memaparkan praktik integrasi layanan primer dalam pelaksanaan Program P2-HIV dan P2-TBC. Ia menekankan pentingnya budaya kerja yang menjunjung tinggi loyalitas dan kolaborasi, yang telah terbukti mendorong capaian kinerja layanan yang semakin baik dari waktu ke waktu.
Kaji banding ini diharapkan menjadi katalis bagi penguatan tata kelola program kesehatan di Berau, sekaligus mempererat sinergi lintas wilayah dalam upaya menanggulangi penyakit menular secara terpadu dan berkelanjutan. (AN)
