dinkes.puri@gmail.com 01234567890

Perkuat Keselamatan Ibu dan Bayi, Dinkes Berau Gelar Lokakarya Audit Maternal Perinatal

  • Muhammad Taufik
  • Disukai 0
  • Dibaca 9 Kali

Berau – Upaya peningkatan keselamatan ibu dan bayi terus diperkuat melalui penguatan mutu layanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menggelar Lokakarya Pembelajaran Audit Maternal Perinatal (AMP) bagi tenaga kesehatan di SM Tower, Rabu (6/8/2025).

Lokakarya ini diikuti mayoritas dokter dan bidan puskesmas se-Kabupaten Berau, serta melibatkan narasumber dari fasilitas rujukan dan penyelenggara jaminan kesehatan nasional.

Sesi pertama lokakarya diisi oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) dari RSKD, yang memaparkan materi terkait pendekatan klinis dalam Audit Maternal Perinatal. Dalam paparannya, narasumber menekankan pentingnya ketepatan pengambilan keputusan medis, deteksi dini komplikasi, serta penentuan rujukan yang cepat dan sesuai standar pada kasus maternal dan perinatal berisiko tinggi.

Materi tersebut menjadi pengantar penting bagi peserta dalam memahami AMP sebagai alat pembelajaran, bukan untuk mencari kesalahan, melainkan sebagai sarana perbaikan sistem pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara berkelanjutan. Usai menyampaikan materi, narasumber dari RSKD tidak mengikuti sesi diskusi lanjutan karena agenda telah selesai dan yang bersangkutan kembali ke Balikpapan.

Selanjutnya, lokakarya dilanjutkan dengan sesi bersama BPJS Kesehatan yang dihadiri Kepala Cabang BPJS Kesehatan beserta jajaran manajemen. Pada sesi ini, diskusi berlangsung aktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta, terutama terkait mekanisme rujukan, tindakan medis yang dijamin BPJS Kesehatan, serta alur klaim pelayanan kesehatan, khususnya pada kasus maternal dan neonatal.

Manajemen BPJS Kesehatan memberikan penjelasan menyeluruh mengenai ketentuan penjaminan, alur rujukan berjenjang, serta prosedur administrasi klaim agar pelayanan kesehatan ibu dan bayi tetap berjalan optimal dan sesuai regulasi. Penjelasan tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian bagi tenaga kesehatan dalam memberikan layanan tanpa hambatan administratif.

Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menilai lokakarya ini sebagai forum strategis untuk menyelaraskan pemahaman antara aspek klinis dan sistem pembiayaan kesehatan. Sinergi antara tenaga kesehatan di puskesmas, rumah sakit rujukan, dan BPJS Kesehatan menjadi kunci dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Melalui kegiatan ini, tenaga kesehatan diharapkan semakin siap dalam menangani kasus maternal dan perinatal, mulai dari penilaian klinis, pengambilan keputusan rujukan, hingga pemanfaatan skema jaminan kesehatan nasional secara tepat, demi terwujudnya layanan kesehatan ibu dan bayi yang aman dan berkualitas di Kabupaten Berau.






Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *