Berau Mantapkan Langkah Menuju Kabupaten Sehat: Sinergi FKKS dan Pokja Jadi Kunci Raih Swastisaba Wiwerda
Berau, 3 Juli 2025 — Komitmen Pemerintah Kabupaten Berau untuk mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, nyaman, dan layak huni kembali ditegaskan dalam kegiatan Pertemuan Pembinaan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Sehat, yang digelar pada Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis menuju verifikasi Kabupaten Sehat tahun 2025, dengan target peningkatan dari predikat Swastisaba Padapa ke Swastisaba Wiwerda.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, setelah sebelumnya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh Bapak Muhammad Taufik. Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya peran FKKS dan Pokja Kelurahan/Kampung dalam mengawal implementasi 9 tatanan indikator Kabupaten/Kota Sehat (KKS), yang menjadi tolok ukur keberhasilan kabupaten dalam membangun lingkungan dan masyarakat sehat secara menyeluruh.
Dalam laporan panitia, Ketua Pembina Forum Berau Sehat, Ir. Endah Ernany Triariani, M.Si, menyampaikan bahwa gerakan Berau Sehat tidak hanya fokus di perkotaan, tetapi juga menjangkau 100 kampung yang ada di wilayah Kabupaten Berau.
Hadir sebagai narasumber utama, Ibu Charla Oktavia dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, yang memaparkan secara komprehensif tentang konsep Kabupaten Sehat, strategi implementasinya, serta refleksi awal perjalanan Kabupaten Berau dalam merintis program ini. Dalam paparannya, beliau mengenang sambutan hangat yang pernah diberikan oleh almarhum Bupati Berau Bapak H. Muharram dan dilanjutkan oleh Ibu Sri Juniarsih, sebagai wujud dukungan nyata pemerintah daerah terhadap inisiatif kesehatan lintas sektor ini.
Diskusi panel menjadi bagian penting dari pertemuan ini. Ketua Forum Berau Sehat, Bapak Sultan, S.Pi, memimpin sesi diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif, didampingi oleh Bapak Abdul Hamzah, SKM, MPH dari Tim Kerja Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau. Keduanya mendorong penguatan koordinasi dan sinergi antara FKKS, Pokja Sehat, serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk OPD teknis, PKK, Posyandu, Dasawisma, dan lembaga masyarakat lainnya.
Pertemuan ini juga menggarisbawahi pentingnya menjadikan Peraturan Bupati Berau Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Berau Sehat sebagai pedoman utama. Selain itu, materi dari Kementerian Kesehatan yang disampaikan dalam forum turut mengupas strategi integrasi dan inovasi dalam sektor kesehatan, termasuk digitalisasi sistem informasi kesehatan nasional yang akan diatur melalui Undang-Undang Kesehatan terbaru.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, Forum Berau Sehat, FKKS, dan seluruh jejaring kerja diharapkan dapat mempercepat langkah menuju Kabupaten Berau Sehat yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan.
