Dinkes Berau sebagai Tim Teknis Penilain Lomba LBS

Berau, 20 Juli 2025 — Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung sekaligus memperkuat implementasi Program Kampung Iklim (ProKlim), Tim Penggerak PKK Kabupaten Berau kembali menggulirkan program unggulan Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS). Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi nyata antara masyarakat, pemerintah, dan lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, serta layak huni secara berkelanjutan.

LBS merupakan bagian dari program kerja Pokja IV TP-PKK Kabupaten Berau yang secara langsung turun ke lapangan untuk melakukan penilaian. Tim penilai terdiri dari dr. Hj. Rizka Abdiani, Sp.PD selaku Ketua Pokja IV, didampingi oleh anggota Pokja IV yakni Hj. Salma Waty M. dan Hj. Patmawati Nadir, S.E., M.M., bersama tim teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, yaitu Habibah Ayu Nuraini, SKM dan Safran Rochman, SKM. Selama proses penilaian, tim berkeliling ke berbagai kampung dengan semangat untuk menggali potensi lokal dan menilai kesiapan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lebih sehat.

Meski seluruh tim masuk dalam susunan, dua orang yang atif turun langsung ke lapangan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Habibah Ayu Nuraini dan Safran Rochman, yang mewakili unsur teknis Dinas Kesehatan. Keduanya memastikan proses verifikasi dilakukan secara objektif, menyeluruh, dan edukatif.

Tahun ini, LBS diikuti oleh perwakilan dari 9 kecamatan se-Kabupaten Berau. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, tiga kampung berhasil masuk dalam jajaran terbaik, yaitu:

• Kampung Giring-Giring, Kecamatan Biduk-Biduk

• Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih

• Kampung Sumber Mulya, Kecamatan Talisayan

Ketiga kampung tersebut dinilai unggul berdasarkan delapan kriteria utama dalam penilaian lomba, yakni:

1. Terlaksananya program kerja PKK dengan pembentukan rumah sehat

2. Akses air bersih/minum yang memadai dan berkelanjutan

3. Akses sanitasi rumah tangga yang layak

4. Saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang tertata

5. Pengelolaan sampah dari pemilahan hingga pengangkutan

6. Sistem drainase yang baik

7. Upaya penghijauan lingkungan

8. Pemanfaatan pekarangan rumah serta upaya pemberantasan sarang nyamuk (bebas jentik)

Lomba ini menjadi titik awal untuk mendorong kampung-kampung di Berau agar bertransformasi menuju kawasan yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga berwawasan lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Berau dalam mendukung pencapaian indikator Kabupaten Sehat serta memperkuat peran masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.