Dinas Kesehatan Kabupaten Berau (02/02/23) bekerja sama dengan PERSIT KODIM 0902/TRD melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka hari Kanker sedunia yang diperingati setiap tahunnya di tanggal 04 Februari, untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Hari Kanker Sedunia dibentuk oleh Union for International Cancer Control untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada tahun 2008.
Pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya, seluruh negara di berbagai belahan dunia memperingati Hari Kanker Sedunia. Perayaan Hari Kanker Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker, sehingga masyarakat dapat menerapkan hidup sehat, mendorong pencegahan, deteksi, sampai dengan proses pengobatan kanker.
Perayaan Hari Kanker Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 2000 pada acara World Summit Against Cancer for the New Millennium di Paris oleh Union for International Cancer Control (UICC), sebuah organisasi kanker internasional terbesar dan tertua yang berdedikasi untuk memimpin pertemuan, pengembangan kapasitas, dan inisiatif advokasi yang menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban kanker global. Penetapan Hari Kanker Sedunia tersebut tertuang dalam Charter of Paris against Cancer (Piagam Paris Melawan Kanker) yang ditandatangani oleh Presiden Prancis, Jacques Chirac dan Direktur Jenderal UNESCO, Koichiro Matsuura.
Dilansir dari situs resmi Union for International Cancer Control (UICC), kampanye multitahun Hari Kanker Sedunia pada tahun 2022-2024 mengangkat tema Close the Care Gap yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Tutup Kesenjangan Perawatan”. Kampanye baru Hari Kanker Sedunia bertujuan untuk membangun akses perawatan kanker yang lebih adil dan merata untuk semua.
Dalam Kegiatan ini dilakukan penyuluhan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Berau kepada ibu-ibu anggota PERSIT KODIM 0902/TRD yang disampaikan langsung oleh Nurhayati, A.Md.Keb selaku Kepala Program Penyakit Tidak Menular (PTM), dalam kesempatan ini beliau mengajak kepada para ibu-ibu “Marilah kita memanfaatkan momentum HKS 2022 ini untuk mengambil peran sekecil apapun, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang untuk menurunkan beban kanker di masyarakat.” tuturnya..
Tidak Hanya Penyuluhan tapi kegiatan ini juga melakukan pemeriksaan langsung di tempat acara yaitu di aula Kodim 0902/TRD, Pemeriksaan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular sebagai langkah deteksi Dini terhadap kanker.
Berdasarkan data dari harikankersedunia.com, sebanyak 9,6 juta manusia meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Maka dari itu perlu digalakkan peringatan Hari Kanker Sedunia untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker maupun media di dunia. Selain itu, juga perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan timbulnya penyakit kanker tersebut.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.
Kanker membunuh lebih banyak daripada AIDS, Malaria dan TBC. Akan tetapi, 43% kanker dapat dicegah dengan cara:
- Mengurangi konsumsi tembakau dan alcohol
- Mengurangi paparan bahan pemicu kanker
- Mengikuti program vaksinasi
- Menjalani perilaku hidup bersih dan sehat
Penerapan perilaku CERDIK juga dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular. CERDIK merupakan singkatan dari 7 upaya pencegahan kanker.
- C : Cek kesehatan secara rutin
- E : Enyahkan asap rokok
- R : Rajin aktivitas fisik
- D : Diet Seimbang
- I : Istirahat cukup
- K : Kelola stress
Serta bersikap WASPADA terhadap kanker juga dapat dilakukan sebagai upaya menanggulangi kanker. WASPADA merupakan singkatan dari 7 tanda bahaya kanker pada umumnya, yakni :
- W : Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan
- A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
- S : Suara serak dan batuk tidak kunjung sembuh
- P : Payudara atau tempat lain ada benjolan/tumor
- D : Darah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh
- A : Adanya koreng atau borok yang tidak kunjung sembuh (df)
Sumber:
Kumparan.com
Harikankersedunia.com